#
Hukum  

Viral Disosmed..! Diduga Oknum Karang Taruna di Karawang Rusak Kedai, Ketua Karang Taruna Jabar Beri Tanggapan

KARAWANG – Video pengerusakan sebuah kedai makanan yang dilakukan oleh oknum Karang Taruna di Karawang, Jawa Barat viral dimedia sosial.

Dalam keterangan divideo, kejadian pengerusakan itu terjadi di Jalan Interchange, Karawang Barat (Depan Grand Taruma)  pada Jumat (2/9/2022) malam.

Dari video yang beredar disosmed, pemilik kedai merekam kejadian pengerusakan yang dilakukan oleh oknum Karang Taruna.

“Hari ini kita tidak buka dulu. Kedai kita di obrak-abrik, karyawan dan lainnya di hajar.” ucap pemilik kedai dalam video.

BACA JUGA  Bekali Camat Dan Kades Dibidang Hukum, Kejari Kabupaten Bekasi Diapresiasi LBH Ansor

Divideo yang beredar, pemilik kedai juga memperlihatkan sebuah topi yang diduga milik salah satu oknum karang taruna yang merusak kedai makanan miliknya.

“Ini buktinya (Sambil memperlihatkan topi) yang bertuliskan karang taruna Suka Makmur. Padahal setiap bulannya kita kasih, tapi malah hancurin dagangan kita,” ungkap sipemilik kedai dalam rekaman videonya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif dibalik pengerusakan yang diduga dilakukan oleh oknum karang taruna.

BACA JUGA  Diduga Jadi Tempat Penampungan Limbah, Bantaran Kali Kalenderwak Diurug

Menanggapi adanya kejadian pengerusakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota karang taruna Karawang, Ketua Karang Taruna Jawa Barat, Ahmad Taufik mengatakan, bahwa pihaknya akan mengkroscek terlebih dahulu soal kejadian itu.

“Ane kroscek dulu kronologis dan kebenarannya ya bro. Ane dalami dulu kasusnya ya,” kata Taufik via whatsapp, Sabtu (3/9/2022).

Sementara, informasi yang disampaikan Ketua Karang Taruna Karawang melalui pesan Voice Note (VN) ke Ketua Karang Taruna Jawa Barat soal kejadian itu mengatakan, bahwa kronologi awal kejadian diduga dipicu lantaran adanya provokatif yang dilakukan oleh salah satu pegawai kedai.

BACA JUGA  Polisi Bekuk Sejumlah Oknum Buruh Yang Diduga Mengeroyok Sopir Truk

“Informasi awalnya, itu anak-anak (anggota karang taruna,red) minta nasi tapi disuruh bayar, anak-anak kemudian bayar. Informasi selanjutnya anak-anak diacungi badik sama salah satu pegawai, anak-anak jadi terprovokasi, itu informasi baru sepihak. Saya juga baru pulang dari Balikpapan, Bupati dan Kapolres nelpon saya,” kata Ketua Karang Taruna Karawang dalam VN nya. (RED)