KAB.BEKASI – Para kepala desa hingga perangkat desa di Kabupaten Bekasi mengeluhkan honorarium yang hingga H-4 hari raya idul fitri tak kunjung dicairkan oleh Pemerintah Daerah(Pemda) Kabupaten Bekasi.
Honorarium yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi tersebut, sejatinya menjadi harapan bagi para perangkat desa dan keluarganya untuk merayakan lebaran.
“Sampai saat ini kami belum juga menerima honor yang merupakan hak kami sebagai pelayan masyarakat yang ada didesa. Sementara lebaran tinggal menghitung hari,” ucap salah seorang perangkat desa yang namanya tidak mau dipublikasikan, Senin (17/4/2023).
“Kalau sampai hari ini honor gak dicairkan juga, terus bagaimana kami bisa ikut merayakan kebahagian bersama keluarga di hari lebaran,” sambungnya.
Tidak hanya kepala desa dan perangkat desa saja yang mengeluhkan lambatnya pencairan honorarium itu, sejumlah Ketua RT dan RW pun mengeluhkan hal yang sama.
Dimana para Ketua RT dan RW mengaku kecewa dengan kinerja Pemda Bekasi yang terkesan lamban dalam mencairkan honorarium tersebut.
“Mereka (Pemda Bekasi, red) enak sebagai ASN yang sudah dijamin dengan gaji serta THR, beda dengan kami sebagai pelayan masyarakat yang tidak memiliki gaji,” ujar salah satu RT yang ditemui radarberingin.net.
“Kami berharap, agar Pemda Bekasi memikirkan nasib kami ini, ” harapnya. (RED)