DENGAN desakan 40 ribu lebih masyarakat Bekasi yang menginginkan Bekasi menjadi kabupaten serta dengan dikeluarkannya Undang-undang No.14 Tahun 1950, secara resmi Kabupaten Jatinegara berganti nama menjadi Kabupaten Bekasi pada 15 Agustus 1950.
Kini, usia Kabupaten Bekasi sudah menginjak 71 tahun, dan sudah 16 orang yang pernah mengisi jabatan sebagai bupati. Salah satunya almarhum Nausan Bin Rindon yang pernah menjabat sebagai Bupati Bekasi pada priode 27 Januari 1958 hingga 26 Januari 1960.
Nausan Bin Rindon yang lahir pada 10 April 1911 di sebuah kampung kecil di utara Kabupaten Bekasi, bernama Kampung Gabus dan yang sekarang bernama Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara merupakan Bupati Bekasi yang Ke-5.
BUPATI YANG DILUPAKAN
SELAMA menjabat sebagai Bupati Bekasi di pasca era revolusi kemerdekaan, sedikit banyaknya almahum Nausan Bin Rindon sudah berjasa dengan ikut membangun Kabupaten Bekasi melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya.
Namun sayangnya, saat ini banyak masyarakat terutama para generasi muda yang tidak mengenal almarhum Nausan Bin Rindon, yang merupakan sosok seorang mantan Bupati Bekasi yang bersahaja.
Selain itu juga, sangat disayangkan para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sendiri terkesan melupakan jasa-jasa almarhum.
PEMKAB BEKASI DIMINTA PEDULI
ASIH,61, istri dari Mahdiar Bin Nausan putra Ke-5 dari almarhum Nausan Bin Rindon mengatakan, sampai saat ini tidak ada satupun para pejabat Kabupaten Bekasi yang datang untuk berziarah atau tabur bunga disetiap Hari Jadi Kabupaten Bekasi, sebagai wujud penghormatan atas jasa-jasa almarhum.
“Sampai sekarang belum ada yang datang kesini (ziarah,red) kemakam Engkong (Nausan,red),” ucap Asih dengan logat kampung gabusnya yang kental saat di temui radarberingin.net, Jum’at (27/8/2021).
Kendati demikian, Asih dan keturunan almarhum Nausan Bin Rindon yang lainnya tidak berharap banyak agar para pejabat Kabupaten Bekasi datang untuk melakukan ziarah atau tabur bunga.
Dirinya hanya berharap Pemkab Bekasi dapat membantu melakukan pemagaran area pemakaman yang ada disekitar makam Nausan Bin Rindon.
“Sekarang harapan kami cuma minta dibantu sama pemerintah (Bupati dan DPRD Kabupaten Bekasi) untuk membangun pagar pembatas makam. Soalnya kami belum mempunyai biaya buat bangun pager,” harapnya.
BERJUANG BERSAMA KH NOER ALI
Sekedar diketahui, Nausan Bin Rindon menurut Asih, selain mantan Bupati Bekasi juga merupakan salah seorang pejuang kemerdekaan.
Dimana Nausan Bin Rindon ikut bersama almarhum KH Noer Ali dan almarhum H Jole dalam mengusir penjajah keluar dari Bekasi. (JAE/ADV)