BANDUNG – Berawal dari kecintaannya terhadap seni, seorang guru bidang mata pelajaran seni dan bahasa daerah pernah sukses merambah karir dalam dunia acting dan tarik suara.
Ya, dia Lina Muliani Hamid, S.Pd wanita kelahiran Kota Kembang Bandung 41 tahun yang silam, yang dalam beberapa tahun belakangan ini sukses dalam tarik suara dan ikut membintangi sejumlah film baik layar lebar maupun layar kaca.
Menurut penuturan Lina yang akrab disapa Ina, awal kesuksesannya itu bermula saat dirinya masih duduk dibangku sekolah tingkat pertama. Dan mengikuti sejumlah lomba seni karawitan.
“Awal mulanya masuk kedunia seni karawitan itu pada saat kelas 1 SMP. Saat itu ikut lomba pasanggiri di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung,” ucapnya.
Selain itu, ia mengaku bahwa kesuksesannya itu berasal dari seni yang menurutnya sesuatu yang disukainya, serta termotivasi oleh Sule Nurharismana seorang guru seni yang mahir dalam memainkan alat musik karawitan.
“Awalnya saya termotivasi sama Pak Sule Nurharismana yang sangat mahir memainkan alat musik karawitan, sehingga saya langsung mengikuti jejak beliau,” jelasnya.
Adapun prestasi yang sudah diraih oleh Ina saat dirinya masih duduk di bangku SMP, antara lain ketika dirinya mengikuti sejumlah lomba seperti Pasanggiri Anggana Sekar dan Lomba Pop Sunda.
Kemudian saat duduk dibangku SMA, dirinya mulai merambah kedunia tarik suara dengan menelurkan album perdananya yang berjudul “Tong Ku Maki”.
Tidak puas sampai disitu, kemudian Ina mengembangkan tarik suaranya hingga menghasilkan sebanyak 8 album solo. Bahkan dirinya mengaku ada beberapa album miliknya yang belum di video klip kan, karena terpending adanya pandemi covid-19.
Setelah menyelesaikan pendidikan dibangku kuliah dengan mengambil jurusan Sastra Sunda, kemudian Ina tertarik dengan dunia seni peran atau acting tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai seorang guru.
“Kalau awal saya masuk dalam dunia seni peran, setelah saya lulus kuliah. Bahkan saya sempat dikontrak 1000 episode oleh PT Soraya Intercine Film ,” jelasnya.
“Ada beberapa judul film FTV yang saya mainkan dilayar kaca yang tayang di SCTV dan Global TV. Kalau dilayar lebar antara lain di film Koki – Koki Cilik dan Detektif Cilik,” sambungnya.
Selain memiliki segudang prestasi, Ina juga banyak meraih prestasi didunia pendidikkan, yakni Juara Pupuh tingkat Provinsi Jabar 2020 yang diikuti guru dan kepala sekolah SMA/SMK se jawa barat.
Menurut Ina yang saat ini masih aktif sebagai guru Seni Dan Bahasa Daerah di SMA Negeri 20 Bandung, Jawa Barat. Seni baginya merupakan jati diri yang harus dipertahankan.
“Intinya buat saya pribadi, seni merupakan jati diri saya. Dari seni saya hidup makan asam garam,” pungkasnya.(MEL)