#
Sosok  

Pensiun Dari Tugas Militer Beralih Menekuni Tanam Bonsai, Subur Subangkit Raih Omzet Puluhan Juta

PROFESI tertentu tidak harus menghalangi seseorang untuk berkreasi. Kreatifitas di luar kegiatan utama bahkan terkadang menjadi nilai tambah dalam banyak hal, baik secara sosial maupun finansial.

Subur Subangkit warga Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang merupakan Purnawirawan TNI AD, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dusun (Kadus) I, Desa Lambangsari, benar-benar telah mempraktikkan perihal berkreasi sambil tetap menekuni profesi.

Dari kreativitasnya menanam bonsai, Subur Subagkit sudah menghasilkan uang jutaan rupiah.

BACA JUGA  Hasim : Atlet Sepakbola Popda Yang Putus Sekolah Karena Faktor Biaya

Ditemui di kediamannya, ia mengatakan, bahwa keberhasilannya menekuni seni bertanam bonsai dimulai sejak tahun 2015. Dia belajar melalui internet dan praktik secara otodidak.

“Awalnya saya merawat bunga aglonema, kemudian tertarik kepada bonsai. Saya beralih ke bonsai karena ada sesuatu yang sangat unik dan ada filsafatnya,” kata Subur Subangkit, Jumat (2/9/2022).

Tujuh tahun setelah belajar, Subur subangkit mengerti seluk beluk bertanam dan merawat bonsai. Saat itu bonsai masih belum viral di pasar tanaman hias. Keadaan berubah ketika pada tahun 2018 bonsai mulai booming.

BACA JUGA  David Hidayat Aktifis Lingkungan Diganjar Penghargaan Oleh PT Astra Internasional

Karena saat itu, dirinya sudah mempelajari dan mempraktikkan, maka kemudian satu demi satu bonsai yang dimiliknya mulai dilirik orang dan banyak peminatnya.

“Memang tidak bisa instan dalam menggeluti bonsai. Bahkan ada yang sampai puluhan tahun untuk mempelajarinya,” tuturnya.

Menurutnya, sejauh ini aktivitasnya di dunia bonsai di anggap sebagai penyaluran hobi dan kreatifitas. Selebihnya, soal kepuasan dan keuntungan finansial baginya adalah bonus atau nilai tambah.

BACA JUGA  Prihatin Soal Kesehatan Dan Pendidikan, Mustakim, S.H Akan Berjuang Diparlemen

Karena itu, dia tidak meninggalkan profesinya sebagai pamong masyarakat di Desa Lambangsari. Keduanya dia lakoni secara proporsional dan profesional.

Sejak menekuni dunia bonsai, Subur mengaku selama itu dia aktif berkomunikasi dengan para pencinta bonsai di Indonesia yang secara nasional dinaungi oleh Perhimpungan Penggemar Bonsai Indonesia (PBBI).

Dalam proses komunikasi dengan sesama penggemar bonsai tersebut, dia banyak mendapat bertemu dengan mentor dan bisa berbagi informasi terkait bonsai. (SAHRUL)