BANDUNG,radarberingin.net -Ratusan tenaga non nakes dan tenaga nakes honorer Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fanyankes) se Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Jum’at (5/8/2022).
Tak terkcuali, ratusan tenaga non nakes dan tenaga nakes honorer Fasyankes asal Kabupaten Bekasi dengan menggunakan 3 unit bus juga turut serta dalam aksi unras itu.
“Ya, hari ini kita bersama non nakes dan nakes honorer se Jabar menggelar aksi. Kabupaten Bekasi sendiri mengikut sertakan Fanyankes sebanyak 3 unit bus,” kata Ketua Honorer RSUD Kabupaten Bekasi, Hasanuddin.
Aksi tersebut kata Hasanuddin, menuntut Gubernur Jabar agar mengangkat honorer meniadi Aparatur Sipil Negara (ASN) /PPPK yang di lihat dari masa kerjanya bukan melaui jalur tes.
“Kami memohon agar Pak Gubenur memikirkan masa depan para tenaga honorer Fanyankes yang ada di kabupaten/kota di Jawa Barat ini,” ucapnya.
Selain itu, aksi tersebut juga mendesak agar Gubernur Jabar untuk mendobrak Bupati dan Walikota di daerah masing-masing, untuk bisa mengangkat para tenaga honorer Fanyankes yang sudah mengabdi bertahun-tahun menjadi ASN.
“Terpenting, kami meminta tidak adanya pemutusan kontrak kerja di 2023, akibat kebijakan MENPAN RB,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah saat dimintain tanggapannya terkait ke ikut sertaan tenaga Fayankes Kabupaten Bekasi dalam aksi unras, dirinya mengatakan bahwa ke ikut sertaan para tenaga Fayankes tidak berdampak pada terganggunya pelayanan.
“Tidak terganggu sama sekali,” ujarnya singkat.(JAE)