BEKASI – Meningkatnya angka Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Bekasi dalam beberapa tahun belakangan ini, menarik perhatian sejumlah aktifis yang bergerak dibidang sosial, untuk mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi segera membangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Dorongan terhadap pemerintah daerah untuk segera membangun RSJ tersebut, salah satunya datang dari Ketua Karang Taruna Kecamatan Sukawangi, Darta Saka, yang mengatakan bahwa Kabupaten Bekasi sudah selayaknya memiliki RSJ.
Pasalnya menurut Darta, jumlah angka ODGJ disetiap wilayah di Kabupaten Bekasi angkanya terus bertambah, tentunya dibarengi dengan angka kesembuhan pula.
“Dengan kepadatan penduduk yang hampir mencapai 3 juta jiwa ini, secara tidak langsung persaingan hidup semakin keras, terutama soal ekonomi, yang sudah tentu berdampak pada kepersoalan kejiwaan seseorang,” ucap Darta Saka, Senin (24/5/2021).
“Kalau sudah berbicara kejiwaan, maka akan berbicara sarana dan prasarana, yaitu tempat untuk mengembalikan kejiwaan seseorang kembali seperti sediakala. Maka saya menganggap kalau Kabupaten Bekasi ini sudah layak untuk memiliki RSJ,” sambungnya.
Alasan Darta, bahwa Kabupaten Bekasi ini sudah layak untuk memiliki RSJ, mengingat persaingan hidup di Kabupaten Bekasi yang merupakan daerah penyangga ibu kota negara semakin meningkat, terutama dalam soal ekonomi dan himpitan hidup.
“Beberapa kali saya membantu menangani masalah ODGJ yang ada di Kecamatan Sukawangi, penyebabnya rata-rata soal masalah ekonomi dan kebutuhan hidup, yang menjadi beban berat,” tuturnya.
Dalam satu tahun belakangan ini saja, lanjut Darta, dirinya sudah membantu menangani ODGJ lebih dari 30 orang. Namun yang menjadi kendala adalah persoalan tidak tersedianya sarana dan prasarana.
“Kalau setiap kecamatan ODGJ nya rata-rata mencapai 30 orang, maka dalam 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi ini, angkanya bisa mencapai 600 orang kalau kita hitung-hitung,” bebernya.
Oleh karena itu, dirinya berharap Pemkab Bekasi segera membangun RSJ sendiri. Alasannya untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya saat ketika menangani ODGJ.
“Saat ini untuk menangani pasien ODGJ, kita harus ke RSJ yang ada di luar Kabupaten Bekasi. Maka dari itu, harapan saya agar kiranya Pemkab Bekasi bisa segera membangun RSJ sendiri,” pungkasnya. (JAE)