BEKASI – Karang Taruna dan Pemuda Pancasila Satria Jaya mengaku akan menggelar aksi demo jika jembatan penyebrangan darurat yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara dengan Desa Mangunjaya,Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tetap memberlakukan pungutan kepada masyarakat yang akan melintas.
Pasalnya, Kepala Desa Satriajaya dan Kepala Desa Mangunjaya yang diwakili Ketua BPD Satriajaya mengaku keberatan dan menolak adanya jembatan penyeberangan dengan sistem berbayar.
“Kita sudah mengecek kelokasi, bahwa jembatan tersebut sudah di gratiskan. Dan kita sangat mendukung langkah yang diambil oleh pemerintah desa untuk menolak adanya pungutan atau jembatan berbayar,” kata Ketua Karang Taruna, Desa Satria Jaya, Mustaqim,SH saat ditemui, Selasa (23/3/2021).
Namun lanjut Mustaqim, apabila dikemudian hari jembatan tersebut masih tetap memberlakukan tarif, maka karang taruna dan pemuda pancasil akan turun menggelar aksi demo.
“Kalau mereka (Pengusaha jembatan,red) kembali memberlakukan tarif. Maka kami bersama masyarakat akan melakukan aksi demo,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Karang Taruna Kecamatan Tambun Utara,Agus Sutejo mengatakan, bahwa dirinya akan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh para pengurus Karang Taruna Desa Satria Jaya dan Pemuda Pancasila.
“Selagi langkah tersebut diambil untuk kebaikan masyarakat, saya pribadi akan mendukung apa yang akan dilakukan oleh kawan-kawan Karang Taruna Desa Satria Jaya dan Pemuda Pancasila,” ujarnya. (jae)