#

Banjir Mulai Surut, Ribuan Warga Di Kecamatan Kedung Waringin Sudah Meninggalkan Lokasi Pengungsian

BEKASI – Banjir yang merendam 6 dari 7 desa yang ada di Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (20/2/2021). Menyebabkan 18.640 jiwa harus mengungsi.

Bahkan, banjir tersebut tidak hanya membuat warga mengungsi ke 17 titik lokasi pengungsian, akan tetapi menyebabkan 4 rumah milik warga roboh dan hanyut diterjang banjir.

Menurut Camat Kedung Waringin, Asan Asari mengatakan, bahwa warga yang mengungsi di 17 titik pengungsian saat banjir melanda, saat ini sebagian besar sudah kembali kerumah masing-masing.

BACA JUGA  Puting Beliung Terjang Permukiman Warga Di Bekasi

“Warga yang masih bertahan dipengungsian sekitar kurang lebih 1.000 an orang dan tersebar di 3 titik pengungsian yang ada di Desa Karang Mekar, Desa Mekar Jaya dan Desa Waringin Jaya,” ucap Asan Asari, Selasa(23/2/2021).

Dalam banjir tersebut, lanjut Asan, dari 6 desa yang terendam banjir, Desa Bojongsari yang paling terparah. Pasalnya keberadaan Desa Bojongsari yang daerahnya dekat dengan lintasan kali Cibe’et.

BACA JUGA  Terpilih Secara Aklamasi, Arif Janji Bakal Satukan Pemuda Tambun Selatan

“Yang paling terparah dalam banjir kali ini, yaitu Desa Bojongsari. Ketinggian air mencapai hampir 8 meter,” jelasnya.

Sejauh ini menurut Asan, belum ada keluhan soal kesehatan yang dialami oleh warga pasca banjir ini. Namun, untuk mengantisipasi hal itu, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas yang ada di Kedung Waringin.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kedung Warngin dan Puskesmas Karang Sambung, untuk mengantisipasi soal kesehatan yang dialami warga pasca banjir ini,” ungkapnya.

BACA JUGA  Kali Bekasi Meluap, Sejumlah Desa Dan Jalan Penghubung Di Tambun Utara Terendam Banjir

Adapun soal kebutuhan logistik untuk warga yang terdampak banjir, pihaknya mengaku sudah menyediakan 10 dapur umum.

“Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga di 17 lokasi pengungsian, kita dirikan dapur umum. Tapi hanya 10 yang bisa di gunakan, sedangkan yang 6 lagi nggak bisa, karena kondisinya yang nggak memungkinkan,” pungkasnya. (jae)