BEKASI – Penutupan jembatan penghubung Desa Satria Jaya,Kecamatan Tambun Utara dengan Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi di keluhkan warga dan para pengguna jalan.
Pasalnya, meskipun kondisi jembatan penghubung antar desa tersebut mengalami kerusakan, namun masih bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.
Akan tetapi menurut salah seorang warga setempat yang namanya tidak mau dipublikasikan mengatakan, bahwa penutupan jembatan tersebut, dilakukan oleh pihak desa yang ada di dua kecamatan, yang bekerjasama dengan pengelola jembatan darurat komersil (Berbayar,red) yang sudah dibangun tidak jauh dari jembatan yang rusak itu.
Menanggapi soal adanya tudingan penutupan jembatan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa Satria Jaya, Kepala Desa Satria Jaya, Asta Rajan membantah bahwa penutupan jembatan itu atas perintah dirinya.
” Saya sendiri baru tau informasinya kalau jembatan itu ditutup. Dan saya sendiri nggak memerintahkan jembatan itu ditutup,” kata Asta Rajan saat dihubungi melalui telepon selularnya, Senin (22/3/2021).
“Besok akan saya sikapi soal penutupan jembatan itu,” sambungnya.
Terpisah, Ketua BPD Satria Jaya, Iwan Kebot saat di konfirmasi mengatakan, bahwa dirinya mengaku tidak tahu menahu soal adanya penutupan jembatan tersebut.
“Dari awal BPD nggak dilibatkan, makanya saya baru tau tadi kalau lewat jembatan itu berbayar,” ucap Iwan Kebot.
Pihak BPD sendiri lanjut Iwan, mengaku keberatan soal adanya penutupan jembatan tersebut, yang menyebabkan warga harus melintasi jembatan yang berbayar.
“Tadi sore sudah saya bahas di group desa, dan malam tadi (Hari ini,red) kedua desa sudah bermusyawarah,” tegasnya. (jae)