#

Di Dampingi Pengurus DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Ketua IIPG Jabar Salurkan Ratusan Nasi Box Kepenyandang Disabilitas Mental

KAB.BEKASI – Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Jawa Barat yang dikomandoi Hj Rita Fitria Ace Hasan Syadzily, kunjungi Yayasan Al Fajar Berseri yang berada di Kampung Pulo, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Jum’at (2/6/23023).

 

Kunjungan istri dari orang nomer satu di Partai Golkar Jawa Barat ini, untuk menyalurkan bantuan berupa ratusan nasi box untuk warga penyandang disabilitas mental yang berada diyayasan itu.

BACA JUGA  Tokoh Pemuda Cibarusah Apresiasi Kesiapan Gubernur Jabar Usung KHR Mamun Nawawi Jadi Pahlawan Nasional

Dengan didampingi para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dapil III, Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Pengurus PK Golkar dan PK AMPG Kecamatan Tambun Selatan, bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada Ketua Yayasan Al Fajar Berseri.

Keterangan Foto :
Ratusan nasi box dari IIPG Jabar untuk penyandang disabilitas mental.

“Bantuan ini merupakan wujud nyata dan komitmen IIPG dalam hal kemanusiaan,” kata Rita Fitria dihadapan para pengurus Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Bacaleg Dapil III, PK Golkar dan PK AMPG Tambun Selatan serta wartawan yang hadir.

BACA JUGA  Eks Petinggi FPI Munarman Di Tangkap Tim Densus 88 Mabes Polri

“Semoga ini menjadi motivasi bagi kader Partai Golkar yang lainnya,” sambungnya.

Keterangan foto :
Hj Rita Fitria didanpingi para bacaleg dapil III saat berbincang dengan Marsan Ketua Yayasan Al Fajarr Berseri.

Menurut Ketua Yayasan Al Fajar berseri, Marsan Susanto bahwa kunjungan Ketua IIPG Jawa Barat ke yayasan yang dipimpinnya itu bukan kali pertama.

“Bu Rita ini sudah pernah datang kesini, waktu itu pas lagi masa pandemi covid-19,” Alhamdulillah sekarang beliau berkunjung kembali. Saya ucapkan banyak terima kasih,” ucap Marsan.

BACA JUGA  Ahmad Taufik : Tiga Agenda Besar Sudah Menanti, Salah Satunya Membangun Kantor Sekretariat Karang Taruna Jabar

Sekedar diketahui, bahwa yayasan AlFajar Berseri, saat ini menampung lebih kurang sebanyak 500 orang dengan berbagai masalah dan problem hidup yang mengganggu kejiwaan. (MPO)