#

Miris..! APBD Hampir Menyentuh 7 Trilyun Tapi Banyak Sekolah Di Kabupaten Bekasi Tidak Memiliki Mebelair

BEKASI,radarberingin.net – Kabupaten Bekasi yang memiliki APBD hampir menyentuh angka 7 trilyun, sangat miris jika masih ada sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memadai.

Hal ini menandakan kurang pedulinya pejabat di dinas terkait yang ada di Kabupaten Bekasi, terlebih Penjabat (Pj) Bupati Bekasi yang dinilai kurang peka terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi.

Pasalnya, saat ini masih saja ada  siswa yang harus belajar dilantai karena tidak tersedianya meja dan kursi, seperti di SD Negeri 05 Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, para siswa harus rela belajar dilantai selama berbulan-bulan.

Pasalnya, 3 ruang kelas dari 6 ruang kelas yang ada di gedung yang baru selesai dibangun pada tahun 2021 akibat lapuk dimakan usia, tidak memiliki kursi dan meja.

BACA JUGA  Lapuk Dimakan Usia, Ruang Kelas SDN 03 Setia Mekar Ambruk

Sejumlah wali murid pun mulai mengeluh, sebab kondisi yang demikian itu otomatis kenyamanan siswa dalam belajar menjadi terganggu.

Sama halnya dengan SMP Negeri 3 Bojongmangu, karena tidak memiliki gedung sekolah serta mebelair, siswa-siswinya terpaksa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di atas lantai dan menumpang di gedung sekolah dasar.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Kholiq Qudratullah mengatakan, bahwa pihaknya sebagai wakil rakyat diparlemen akan mencari tahu terlebih dahulu penyebab para siswa belajar dilantai akibat tidak tersedianya mebelair dan gedung.

BACA JUGA  Yayasan At-Taufiq, Cahaya Illahi Di Utara Bekasi

“Saya bersama komisi yang membidangi soal pendidikan, akan mempelajarinya terlebih dahulu secara mendalam persoalan pokoknya dimana. Yang terpenting kita mencari solusinya seperti apa,” ucap BN Kholiq saat dihubungin via telephone selularnya, Kamis (28/7/2022).

Dikatakannya, apabila memang kondisi seperti itu dipandang urgent atau mendesak, pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin mendorong untuk mengeluarkan anggaran tambahan di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun ini.

“Nanti kita dorong di ABT, sekolah mana saja yang harus didahulukan. Tentunya berdasarkan fakta dilapangan, entah itu soal konstruksi bangunannya atau soal ketersediaan mebelairnya,” katanya.

BACA JUGA  SMAN 1 Muara Gembong Jadikan Kegiatan Pungut Sampah Sebagai Agenda Rutin

Untuk lebih lanjutnya menurut Kholiq, pihaknya akan berkomunikasi dengan dinas terkait. Dalam kaitanya untuk menunjukan, bahwa semua komponen pejabat Kabupaten Bekasi serius dalam melayani masyarakat.

“Secepatnya kita akan berkomunikasi dengan dinas terkait,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Carwinda saat dihubungi via telephon selularnya, Jum’at (29/7/2022) mengatakan, bahwa pihaknya saat ini tengah mengupayakan mebelair dengan sistem pinjam pakai terlebih dahulu dengan sekolah yang rombongan belajarnya berkurang.

“Sudah, saat ini sudah kita upayakan. Ada sebanyak 70 kursi dan meja yang kita pinjam dari salah satu SDN Lambangsari untuk SD 05 Mekarsari,” ucapnya. (RED)