BEKASI,radarberingin.net – Barisan Mahasiswa Bekasi (Bara Aksi) desak Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah 3 untuk transparans dalam penerimaan PPDB Online Tahun Ajaran 2022-2023.
Pasalnya, diduga dalam penerimaan siswa baru dengan sistem online itu, tidak ada transparansi soal data. Sehingga, bara aksi meminta agar KCD untuk segera membuka data calon siswa se Wilayah Bekasi.
Ketua Bara Aksi yang juga Ketua Karang Taruna Desa Sumberjaya, Wawan Hermawan mengatakan, bahwa proses PPDB dari tahun ketahun selalu menuai masalah, seperti misalnya soal jalur zonasi.
“Di SMA Negeri 4 Tambun Selatan ini saja, ada beberapa calon siswa yang jarak tempat tinggal dengan sekolah hanya berjarak 760 meter. Tapi kenapa tidak keterima, ini patut kita duga ada permain dalam proses PPDB,” kata Wawan saat ditemui, Selasa (12/7/2022).
Dikatakannya, ketika calon siswa tidak dapat di terima disekolah yang dituju, tiba-tiba link sudah tidak bisa di akses kembali atau terkunci. Tapi ketika saat mendaftar disekolah lain, akses link bisa diakses atau tidak terkunci.
“Jadi ini patut di curigai, masalahnya pihak sekolah sendiri tidak berani membuka daftar nama para calon siswa yang di terima,” ucapnya.
“Sehingga berapa jumlah siswa yang akan di terima pada PPDB online kuat dugaan banyak calon siswa tanpa proses jalur yang benar,” sambungnya.
Maka dari itu lanjut Wawan, Bara Aksi selaku Agent of Control akan mengontrol PPDB Online 2022. Agar proses PPDB berjalan transparan dan tidak ada manipulatif terhadap publik.
“Kalau emang KCD berani, mari kita buka data sesuai UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Masyarakat kok di buat susah dengan adanya PPDB,” tutupnya. (RED)