BEKASI,radarberingin.net – Seiring akan berakhirnya masa jabatan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi yang dijabat oleh Akhmad Marjuki, dan ramainya soal calon Pejabat (Pj) Bupati Bekasi. Isu dan propaganda dengan menghalalkan segala cara pun mulai marak dilakukan.
Seperti halnya ada beberapa spanduk penolakan terhadap calon Pj Bupati yang mulai bertebaran di Komplek Pemda Kabupaten Bekasi yang dipasang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Namun sayangnya, spanduk penolakan tersebut mengatasnamakan beberapa organisasi, baik organisasi keagamaan maupun organisasi kepemudaan, seperti MD KAHMI, DPD KNPI, BKMB Bhagasasi, Nahdlatul Ulama, Pemuda Pancasila dan lain sebagainya tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.
Menanggapi hal itu, Presedium Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Bekasi, Jumarwansyah Zaenal menegaskan, bahwasannya MD KAHMI Kabupaten Bekasi sendiri tidak tahu menahu soal adanya spanduk penolakan tersebut.
“MD KAHMI Kabupaten Bekasi baru terbentuk dan baru dikeluarkan SK nya dari MW KAHMI Jawa barat dan sekarang dalam proses persiapan pelantikan. Maka dari itu kami menyampaikan bahwa KAHMI Kabupaten Bekasi menyatakan tidak pernah membuat spanduk dimaksud,” kata Jumarwan, Jum’at (13/5/2022).
KAHMI kabupaten Bekasi sendiri tegas Jumarwan, akan selalu mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Bagi kami siapapun orangnya yang ditunjuk menjadi Pj Bupati oleh Kemendagri, akan kami dukung,” tegasnya. (RED)