#
Bisnis  

Tas Handmade Buatan Baarnis _Craft Merambah Luar Pulau Jawa

TAK disangka, Nurjanah seorang ibu rumah tangga istri dari seorang prajurit TNI-AL, secara diam-diam mampu memproduksi tas hasil kerajinan tangannya sendiri yang kwalitasnya tidak kalah dengan tas buatan pabrik.

Keahlian Nurjanah dalam membuat tas rumahan itu, menurutnya berawal dari pengalamannya selama tujuh tahun sebagai seorang karyawati pada sebuah perusahaan garment di bilangan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Serta hobi nya dalam jahit menjahit serta menyulam sebelum dirinya menikah.

Hobinya dalam jahit menjahit tersebut, tak serta merta terhenti setelah dirinya menjadi seorang istri prajurit TNI-AL. Namun hobi itu semakin ditekuni olehnya ketika dirinya di boyong oleh suaminya ke Kota Cilacap, Jawa Tengah.

“Saya juga belajar menyulam pita di pelatihan BLK ANNISA. Setelah itu saya coba menekuni sulam pita saya dirumah. Dan hasil karya-karya saya seperti membuat taplak meja sulam pita, tutup galon sulam pita,tutup kulkas sulam pita dan lain sebagainya,” kata Nurjanah, Kamis (18/2/2021).

BACA JUGA  Mantan Modeling Wedding Internasional Sukses Dalam Bisnis Tas, Omzet Puluhan Juta Perbulannya

“Alhamdulillah hasil karya saya oleh teman-teman direspon dengan baik, dan mereka pun banyak yang membeli karya saya. Dari situlah saya mempunyai ide untuk membuat tambahan karya, seperti membuat tas hand made,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, di tahun 2017 dirinya harus meninggalkan Kota Cilacap dan kembali ke Kota Jakarta, karena suaminya yang di pindah tugaskan ke Ibu Kota Negara hingga sampai saat ini dirinya menetap di Perum TNI-AL, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Meskipun dirinya sibuk sebagai seorang istri prajurit serta sebagai anggota Jalasenastri Tarempa Cabang III Korcab IV. Namun, hobi nya dalam menjahit tidak pernah pupus. Bahkan, hobi Nurjanah itu mendapat dukungan dari suami serta kesatuan dari tempat suaminya bertugas.

BACA JUGA  Meski Pandemi,Sejumlah Objek Wisata Di Purwakarta Tetap Buka Selama Libur Panjang

“Hobi saya menjahit dan membuat Tas Handmade,saya pasarkan kembali dengan tetangga di komplek perumahan, dan Alhamdulillah selalu ada saja yang pesan,” tuturnya.

MERAMBAH KELUAR PULAU JAWA

TAS handmade produksi BAARNIS_CRAFT yang di buat oleh Nurjanah, ternyata tidak hanya masyarakat yang ada di Jabodetabek saja yang memesannya. Bahkan menurut pengakuan Nurjanah, tas hasil buatannya itu sudah merambah keluar pulau jawa.

“Sampai ada kawan di Kota Tarempa, Riau yang memesan tas buatan saya. Karena tas buatan saya harganya bisa dijangkau mulai dari harga Rp.35 ribu sampai Rp. 200 ribu,” ungkapnya.

Namun sayangnya, Corona Virus Deases (Covid)19 merubah semuanya. Biasanya, dalam sehari dirinya mampu menerima orderan membuat tas HandMmade sebanyak 3 picis(pcs). Namun, demikian ada hikmahnya dibalik itu semua. Sebab di masa pandemik sekarang ini, dirinya memanfaatkan keahliannya untuk membuat Masker dari bahan katun jepang dan masker unik.

BACA JUGA  Faktor Usia Teknis, Pipa PDAM Mengalami Kebocoran

“Karena biaya produksi dan bahan baku yang naik serta langka akibat adanya Covid-19, saya beralih membuat masker. Dan Alhamdulillah, saya juga mendapat bantuan dari pemerintah dalam bentuk BPUM sebesar Rp.2.400.000,- belum lama ini, sehingga usaha saya terus berlanjut,” paparnya.

Kedepannya, dirinya berencana akan membuat home industri sebagai pengembangan usahanya dalam membuat tas handmade, yang tentunya akan merekrut beberapa orang karyawan untuk membantu dirinya.

“Kedepannya akan menjadikan Handmade kami menjadi home industri, dan saya pun siap apabila ada yang mau investasi ke Handmade saya,” tutupnya. (mel/adv)