BEKASI,radarberingin.net – Selama belasan tahun SMPN 3 Bojongmangu harus melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tanpa gedung dan harus menumpang di gedung SDN 01 Sukabungah.
Bahkan lebih miris lagi, para siswa SMPN 3 Bojongmangu harus rela belajar di atas lantai, karena tidak tersedianya meja dan kursi.
Padahal, APBD Kabupaten Bekasi hampir menyentuh angka 7 trilyun. Sehingga masyarakat menilai kalau pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terutama Penjabat (Pj) Bupati Bekasi kurang peka terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi ini.
Ketua Komite SMPN 3 Bojongmangu, Ondang Donal mengaku sangat prihatin dengan kondisi para siswa yang melakukan KBM hanya di atas lantai dan menumpang gedung pada sekolah lain.
Sedangkan pengajuan untuk Ruang Kelas Baru
(RKB) SMPN 3 Bojongmangu sudah lama di ajukan. Namun sangat di sayangkan, hingga kini belum juga terealisasi pembangunannya.
“Dengan kegiatan belajar seperti itu, sangat beresiko bagi kesehatan para siswa,” ucap Donal baru-baru ini kepada para wartawan.
“Jadi, kami selaku komite SMPN 03 Bojongmangu berharap agar Pemkab Bekasi, terutama Disdik, Bappeda, Dinas Pupr, DPRD, terkhusus Pj Bupati, agar segera merealisasikan usulan RKB untuk gedung SMPN 3 Bojongmangu,” sambungnya.
Sebelumnya lanjut Donal, bahwa komite bersama kepala sekolah dan juga perwakilan guru SMPN 03 Bojongmangu telah mendatangi Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, untuk mempertanyakan soal lambatnya pembangunan RKB untuk SMPN 3 Bojongmangu.
“Kami juga sudah mendatangi Komisi III, kenapa usulan pembangunan RKB belum juga direalisasikan,” pungkasnya. (RED)