Soal Adanya Dugaan Pungli Di PDAM KCP Setia Mekar, Direksi Terkesan Tutup Mata

Pasalnya, hingga saat ini oknum security yang diduga melakukan pungli masih terlihat santai dan masih tetap bekerja di KCP Setia Mekar, seolah-olah si oknum tersebut tidak melakukan kesalahan dalam hal ini pungli.

Koordinator Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (Agregat), Jaelani menilai direksi tidak punya keberanian untuk menindak tegas pegawainya yang diduga melakukan pungli.

“Direksi PDAM terkesan gak punya taji untuk menindak pegawainya yang diduga kedapatan melakukan pungli,” ucap Jaelani, Minggu (19/9/2022).

“Kalau direksi gak berani bertindak tegas, kasus adanya dugaan pungli ini akan kita laporkan ke tim saber pungli,” sambungnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa keberadaan tenda para pedagang yang berada di depan Kantor PDAM KCP Setia Mekar, sangat membahayakan keselamatan para pelanggan PDAM yang keluar masuk Kantor KCP.

Namun hal itu dibiarkan saja, tentunya karena tenda yang didirikan para pedagang diduga sudah mendapat izin dari oknum pegawai PDAM KCP Setia Mekar.

Bahkan menurut informasi, belum lama ini ada seorang perempuan yang merupakan pelanggan PDAM tertabrak kendaraan lain saat keluar dari kantor KCP. Sebab, kondisi jalan terhalang tenda pedagang.

Sebelumnya diberitakan, bahwa oknum security PDAM KCP Setia Mekar berinisial “D” diduga telah melakukan pungli.

Dimana dalam prakteknya, “D” melakukan kutipan kepada sejumlah para pedagang yang berada didepan kantor KCP Setia Mekar, dengan dalih sebagai imbalan menitipkan gerobak dagangan yang disimpan didalam area kantor KCP Setia Mekar.

Serta sebagai imbalan fasilitas air bersih dan aliran listrik dari KCP Setia Mekar.

Adapun besaran kutipan yang diambil dari para pedagang tersebut nominalnya bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta perpedagang dalam setiap bulannya.

Anehnya prakte pungli tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun lamanya, namun seolah dibiarkan saja oleh Kepala KCP Setia Mekar yang lama. (RED)