#
Daerah  

Kades Muktijaya Sambut Baik Rencana Pj Bupati Bekasi

71IMG_20210810_142755.jpg

RADAR BERINGIN – Pemerintah Kabupaten Bekasi akan membantu pemasaran para petani rimpang yang membudidayakan lengkuas, sereh, kunyit dan kencur di Desa Muktijaya Kecamatan Setu.

“Hasil pertanian para petani rimpang yang ada di Desa Muktijaya ini sangat luar biasa, namun ada kendala dalam pemasaran dan sertifikasi benih,” kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat berkunjung ke Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian, Jl Raya Kampung Utan Setu, pada Selasa, 10 Agustus 2022.

BACA JUGA  Sukses Gelar Porseni Untuk Memperingati HUT RI Ke-78, Warga RW020 Helat Syukuran Dan Pentas Seni Malam Puncak

Pj Bupati Bekasi mengatakan, untuk membantu para petani rimpang, pihaknya akan mendatangkan eksportir yang bisa menjual hasil budi daya petani rimpang supaya harga jualnya lebih baik.

“Karena selama ini mereka sering terkendala ketika panen tiba harganya jatuh dan barang tidak terserap. Nanti Minggu depan saya bawa eksportirnya untuk survey dari sisi kualitas maupun kuantitas,” kata Dani.

BACA JUGA  Sambut Milad Ke-20, Alumni Ikamasi Yogyakarta Gelar Seminar

Adapun alternatif kedua, kata Dani, pihaknya akan membantu pemasaran dengan mencari industri yang bisa menyerap produk para petani rimpang.

“Kalau nanti ekspor belum bisa, kita akan carikan industri-industri yang membutuhkan rimpang ini untuk industri mereka, agar harga jualnya lebih bagus,” katanya.

Pj Bupati Bekasi juga mengatakan, untuk kendala sertifikasi benih akan dibantu oleh Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian yang ditargetkan bisa keluar sertifikasinya dalam satu bulan.

BACA JUGA  Harga Tak Kunjung Turun, Ratusan Pengusaha Ayam Potong Mogok Jualan

Menanggapi hal tersebut Kepala Desa Muktijaya Runi Nuraeni menyambut baik.

Dia menjelaskan bahwa petani rimpang butuh perhatian sehingga dapat memiliki perekonomian yang lebih baik.

“Di desa kami banyak petani rimpang dan hal ini akan membawa hal positif untuk semua terlebih dalam pemulihan ekonomi,” kata dia.