#
Daerah  

PDAM TB Di Ambang Gulung Tikar, Dirus Dan Dirtek Di Desak Mundur Dari Jabatannya

BEKASI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi yang merupakan milik bersama antara Kabupaten dan Kota Bekasi dinilai para pelanggan dan aktifis kondisinya kini tengah di ambang bangkrut alias gulung tikar.
Pasalnya, selain perusahaan daerah milik bersama tersebut akan menghadapi prosesi pemisahan pada tahun ini 2022. Soal pelayanan K3 nya juga dinilai masih buruk.
Ketua Umum Gerakan Warga dan Anak Muda(GERAM) Bekasi. Yasser MK, mengaku sangat kecewa dengan kinerja para direksi yang sampai hari ini pelayanan K3 masih belum maksimal dan terlihat tidak profesional.
Menurut Yasser, seharusnya kinerja para direksi itu benar-benar di monitoring oleh kepala daerah baik Kabupaten maupun Kota Bekasi.
“Selaku owner perusahaan plat merah, semestinya ada evaluasi rutin terhadap kinerja para direksi. Sesuai amanah PP 54 Tahun 2017 yang merupakan turunan dari UU Nomor 23 tahun 2014 guna tercipta nya perusahaan daerah milik bersama antara Kabupaten dan Kota Bekasi menjadi hakiki dalam Pelayanan dan Tupoksi nya,” ucap Yasser MK, Selasa (4/1/2022).
Selain itu lanjut Yasser, masih banyak persoalan yang terjadi di tubuh PDAM Tirta Bhagasasi, salah satu contohnya soal kekosongan jabatan Diretur Umum (Dirum) yang hari ini di isi oleh Direktur Tehnik (Dirtek) Johny Dewanto yang notabene dinilai tidak maksimal dalam mengemban amanah tersebut.
“Karena rangkap jabatan sehingga membuatnya lalai dalam mengemban tugasnya. Maka dari itu persoalan yang ada harus segera di benahi agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari,” ungkapnya.
Sebagai masyarakat dan pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi, Yasser bersama para pelanggan PDAM yang tergabung dalam Gerakan Warga dan Anak Muda (Geram) dalam waktu dekat mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa.
Adapun aksi tersebut menurut Yasser akan dilakukan dikantor pusat PDAM Tirta Bhagasasi yang kemudian di lanjutkan long march ke Kantor Bupati Bekasi dan di tutup dengan aksi ke kantor Walikota Bekasi.
“Adapun tuntutan dalam aksi kami nanti salah satunya yaitu, meminta agar Dirtek dan Dirus PDAM mundur dari jabatannya, karena tidak becus dalam mengemban tugas-tugasnya dan inventarisir aset PDAM yang masi carut marut serta transparansi keuangan PDAM,”. pungkasnya.( IMEL)
BACA JUGA  Pengurus Kosgoro-1957 Purwakarta Resmi Dilantik, Bupati Ajak Kosgoro Tetap Harmonis Dengan Pemerintah