BEKASI,radarberingin.net – Kepala Satuan(Kasat) Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polres Metro Bekasi, Kompol Saiful Anwar,S.H.,M.H sambangi SATKAMLING Perum Karang Satria Green Residen, Tambun Utara, Jum’at(7/2/2025) malam.
Kunjungan Kasat Pam Obvit Polres Metro Bekasi yang didampingi Kanit Binmas Polsek Tambun, Iptu Gigih dan Bhabinkamtibmas Karang Satria, Bripka Agus H Tobing itu dalam rangka Ngopi Kamtibmas.
Dalam kesempatan itu, Kompol Saiful mengatakan, bahwa Ngopi Kamtibmas merupakan program dari Kapolda Metro Jaya.
“Ngopi Kamtibmas ini tujuan utamanya yaitu silaturahmi, dan polisi ingin membuka diri berkomunikasi dengan masyarakat untuk menghilangkan phobia masyarakat terhadap polisi,” katanya.
Lebih lanjut Saiful mengatakan, bahwa sejauh ini angka tindak kejahatan diwilayah hukum Polres Metro Bekasi didominasi oleh pencurian kendaraan bermotor(curanmor).
“Curanmor menjadi tren pertama dalam tindak kejahatan. Faktor utamanya adalah kelalaian sipemilik kendaraan itu sendiri,” jelasnya.
“Yang kedua adalah kasus penipuan. Dimana kasus penipuan ini kerap terjadi melalui handphone(HP) dan medsos,” sambungnya.
Untuk mengatisipasi dan menghindari kejahatan berupa penipuan melalui HP dan Medsos, dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah memberikan atau mencantumkan nomer HP di medsos.
“Agar terhindar dari penipuan, ya kita jangan pernah sekali-kali mencantumkam nomer hp dimedsos, dan kita pun harus berpikir rasional untuk tidak mudah terburu-buru menerima informasi yang belum tentu jelas kebenarannya,” tuturnya.
Terkait soal kenakalan remaja berupa tawuran yang saat ini tengah marak, dirinya meminta agar para orang tua untuk terus memantau kegiatan dan pergaulan anak-anaknya.
“Saat ini, para pelaku tawuran yang tertangkap tidak mudah untuk segera dibebaskan atau dikembalikan kekeluarganya. Hal ini dilakukan sebagai efek jera,” tegasnya.
Sementara Bhabinkamtibmas Karang Satria, Bripka Agus H Tobing mengatakan, bahwa peredaran obat keras golongan G seperti Tramadol dan Eksimer diwilayah Desa Karang Satria sudah mulai hilang.
“Toko-toko yang menjualnya(Tramadol) sudah tutup semua. Dan untuk mengantisipasi kembali peredarannya, saya sudah usulkan ke kepala desa untuk membentuk satgas anti narkoba. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi,” ucapnya.
Diakhir acara ngopi kamtibmas, Kompol Saiful meminta masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan kepihak kepolisian jika mendapati atau melihat adanya aksi tindak kejahatan.
Dalam acara ngopi kamtibmas yang digelar di Sekretariat RW020 selain dihadiri oleh pengurus RW, hadir pula para ketua RT serta para tokoh masyarakat, Babinsa AD dan TP PKK RW020.(red)